Berpetualang Melihat Pesona GUNUNG BROMO - Paket Wisata di Malang Wisatamalang.Co.Id
wisata di malang, tempat wisata malang, tempat wisata, wisata malang batu, batu malang, wisata batu, kota malang, kota wisata malang, wisata di batu, hotel malang, batu malang, hotel malang, kota malang, kota wisata malang, tempat wisata, tempat wisata malang, wisata batu, wisata di malang, wisata jatim

Berpetualang Melihat Pesona GUNUNG BROMO

  • Posted by Turrima Ticket
  • at 10:44 PM -
  • 0 comments
Daya tarik utama kawasan Gunung Bromo adalah keindahan Matahari kala terbit (sunrise) yang dapat disaksikan dari Puncak Penanjakan yang berketinggian 2.770 m di atas permukaan laut. Untuk menikmati detik-detik matahari terbit ini, dari Malang Anda harus berangkat pada pukul 00.30 WIB.
Meski masih aktif Gunung Bromo tetap menjadi daya tarik wisata Jawa Timur. Gunung ini berada di empat kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Lumajang, Malang, Pasuruan, dan Probolinggo. Karena itu untuk
mencapai gunung Bromo, Anda bisa masuk melalui empat pintu masuk di empat kabupaten tersebut. Dari arah Lumajang, pintu masuknya adalah Desa Burno atau Ranu Pane, Kecamatan Senduro. Dari arah Malang Anda bisa masuk melalui Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo. Dari Pasuruan, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari dapat Anda jadikan pintu masuk. Sedangkan dari Probolinggo, Gunung Bromo dapat dicapai melalui Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Daya tarik utama kawasan Gunung Bromo adalah keindahan Matahari kala terbit (sunrise) yang dapat disaksikan dari Puncak Penanjakan yang berketinggian 2.770 m di atas permukaan laut. Untuk menikmati detik-detik matahari terbit ini, dari Malang Anda harus berangkat pada pukul 00.30 WIB.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, Anda akan tiba di pos pintu masuk Bromo. Kalau dari arah Malang atau Surabaya lebih baik Anda masuk melalui pos Wonokitri, Pasuruan, atau melalui pos Cemorolawang. Di pintu masuk ini Anda harus berganti kendaraan jip yang bisa Anda sewa disana. Kalau suka peualangan, Anda juga bisa menyewa sepeda motor untuk naik ke Penanjakan  dan lautan pasir. Anda juga bisa membeli atau menyewa jaket, penutup kepala, kaos tangan, syal, dll. Pakaian penghangat Anda perlukan karena udara di puncak Penanjakan sangat dingin. Pada bulan Juli dan Agustus suhunya berkisar 10-15 derajat C, terkadang bisa mencapai 3-5 derajat C.

Setelah siap, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Puncak Penanjakan selama lebih kurang 30 menit, melewati kegelapan malam. Selama perjalanan, bersiaplah untuk terguncang-guncang, karena sebagian ruas jalan mengalami kerusakan akibat longsor ataupun gerusan air hujan. Tiba di puncak penanjakan, Anda harus melewati anak tangga menuju tribun pandang.

Bila datang lebih awal di Puncak Penanjakan, Anda bisa beristirahat sejenak di warung-warung / kafe yang bertebaran di kanan-kiri jalan menuju tribun pandang. Warung-warung ini menyediakan makanan dan minuman hangat seperti mie rebus, mie goreng, pisang goreng, jagung bakar, roti bakar, serta aneka minuman macam kopi, teh susu, dan jahe.

Matahari biasanya mulai menampakkan diri pada pukul 04.30 WIB dan Matahari mulai terlihat sinarnya yang kuning kemerah-merahan sekitar pukul 04.45 - 05.15 WIB. Setelah Matahari semakain tinggi, perlahan-lahan akan terlihat gugusan pegunungan. Samar-samar akan terlihat Gunung batok, Gunung Bromo, Gunung Kursi, dan Gunung Semeru yang menjulang seperti menembus awan. Tetapi bila sedang berkabut, sampai pukul 06.00 pun, pemandangan alam itu tidak terlihat karena berselimt awan putih. Kawah Gunung Bromo dengan asapnya yang terus keluar dapat dengan mudah Anda kenali. Latar belakang Gunung Semeru menambah indah pemandangan. Semakin siang, pemandangan lautan pasir juga semakin terlihat jelas dan semakin mempesona.

setelah puas melihat dari puncak, Anda bisa turun ke lautan pasir seluas 10 km2 dan selanjutnya berhenti di sentral parkir dekat Pura Luhur Gunung Bromo. Pura ini adalah satu-satunya tempat peribadatan Suku Tengger yang mayoritas beragama hindu.

Dari sentral parkir, Anda bisa menuju kawah Gunung Bromo. Tentu saja bila sang gunung sedang tidak aktif. Kalau kuat Anda bisa berjalan kaki. Namun, Andajuga bisa naik kuda dengan tarif sekali jalan Rp 50.000 dan pulang-pergi Rp 100.000. Tarif ini masih bisa ditawar.

Sampai di kaki Gunung Bromo, Anda akan dihadapkan pada tantangan berikutnya yaitu menaiki tangga dengan lebih kurang 250 anak tangga. Sampai di puncak, Anda akan melihat kawah Gunung Bromo yang terus mengeluarkan asap. Kalau beruntung, Anda akan melihat beberapa orang dari suku Tengger melakukan ritual tertentu.














0 comments: