Berekreasi sambil belanja benda kerajinan berbahan keramik. Itulah yang dapat anda lakukan bila mengunjungi Kampung Keramik Dinoyo. Kalau igin merasakan membuat benda kerajinan berbahan
keramik, di sentra kerajinan keramik ini Anda juga bisa melakukannya.
Di kawasan ini anda dapat berbelanja beragam keramik hias. Dari pernak-pernik dengan berbagai bentuk, tempat pensil,perapian aromaterapi, tempat tisu, hingga vas bunga. Harganya bervariasi dari Rp. 5.000,- (Berupa cenderamata lonceng, tempat tisu, tempat kartu nama , dll) hingga Rp. 600.000,- (berupa keramik hias berukuran besar). Selain keramik , anda juga bisa berbelanja kerajinan berbahan gibs, umumnya nberupa pigura untuk foto berukuran kartu pos.
Selain berbelanja. Anda juga bisa datang ke bengkel pengrajin untuk melihat langsung proses pembuatannya. Bahkan, bila datang berombongan anda dapat meminta kesempatan untuk praktik membuat kerajinan keramik . tentu dengan perjanjian terlebih dahulu. Menurut Samsul Arifin , Ketua Kelompok Pengrajin Keramik Dinoyo, di kampung keramik ini terdapat setidaknya tiga pengrajin yang membuka pintu bagi wisatawan yang ingin belajar membuat barang kerajinan keramik . benda yang dibuat biasanya memiliki bentuk sederhana , seperti tempat pensil atau vas buka kecil. Biayanya tidak mahal, hanya senilai produk yang dibuat itu (Rp. 10.000 – 20.000,-) plus ongkos pengiriman setelah karya anda selesai dibakar bersama benda keramik lainnya . pengiriman keramik buatan pengunjung biasanya baru dilakukan sekitar seminggu kemudian.
Dari catatan Samsul, di Kampung Keramik Dinoyo ini terdapat sekitar 34 keluarga yang bergerak di sektor kerajinan keramik dan gibs. Diantara mereka ada yang hanya membuat keramik hias tanpa membuka outlet, membuat keramik hias dan membuka semacam showroom untuk memasarkan produk mereka, ada pula yang hanya menjual produk keramik hias.
Menurut Samsul, kawasan ini dulunya merupakan sentra gerabah dan masuk wilayah Kelurahan Penanggungan atau Betek. Warganya kebanyakan menjadi pengrajin gerabah peralatan rumah tangga atau dapur. Kini pun pengrajin gerabah masih ada, namun produknya berupa pot. Peralatan rumah tangga dari gerabah yang masih dibuat pengrajin hanya berupa cobek .
Berkembangnya
Dinoyo menjadi kampung keramik berawal dari didirikannya pabrik keramik oleh
pemerintah di kawasan ini pada 1957 . pabrik ini menghasilkan barang – barang
teknik berupa isolator listrik, saniter, barang-barang tahan api. Pendirian
pabrik ini kemudian berpengaruh terhadap orientasi usaha para pengrajin.
Terbukti, mereka kemudian beralih membuat produk kerajinan keramik semi
porselen. Ini berlangsung hingga sekarang menjadi sentra kerajinan keramik
Dengan
kendaraan pribadi lokasi ini dapat dicapai melalui jl. MT Haryono. Lalu masuk
ke jl. MT Haryono IX. Di tikungan ujung jalan, dekat pintu masuk pabrik
keramik, anda bisa memarkir kendaraan anda. Dari sini, anda bisa berjalan kaki
menyusuri sentra kerajinan keramik Dinoyo.
Sumber :
Where to go malang
0 comments: