Coban Pelangi atau air terjun Pelangi, adalah salah satu wilayah konservasi alam di bawah perlindungan perum perhutani berjarak 10 Km dari kecamatan Tumpang dan 32 Km dari kota Malang. Air terjun ini berada d kawasan pegunungan yang terjal dan berliku, dengan kemiringan di atas 45 derajat berada pada 8,0109° LS; 112,8607° BT; 1.299,5 m dpl.
Untuk menuju air terjun, pengunjung akan melewati medan berbukit dengan kemiringan mencapai sekitar 45°. Setelah melewati bukit kurang lebih 15 menit, selebihnya adalah menyusur jalur di atas anak sungai.
Membutuhkan keadaan fisik yang sehat dan kuat untuk mencapai air terjun ini, dimana turis akan menemukan keadaan alam yang masih alami dan hijau serta pengalaman yang luar biasa mengagumkan. Hutan yang hijau, pegunungan yang sejuk, kicau burung dan sungai yang jernih adalah hal-hal yang bisa di temukan saat akan menuju Coban Pelangi.
Air terjun di Coban Pelangi mengalir dari sebuah tebing dengan ketinggian 30 M. Terdapat sebuah pondok yang di siapkan sebagai fasilitas untuk menikmati keindahan air terjun di Coban Pelangi ini. Bila beruntung, para pengunjung juga bisa menyaksikan pelangi yang terbias dari pucuk-pucuk tebing, dimana menjadi asal mula penamaan coban ini.
MELIHAT SUNSET DARI WADUK SUTAMI
Berkunjung ke Waduk Sutami, bukan hanya raga yang berekreasi, jiwa pun ikut diteduhkan oleh suasana asri dan keindahan lanskap pegunungan di sekitarnya. Di sana Anda bisa bermain dengan berbagai wahana air atau sekedar menikmati pemandangan indahnya.
Bila Anda berlibur ke Kota Blitar dari Arah Malang, cobalah singgah ke objek wisata yang satu ini, Taman Wisata Waduk Sutami. Lokasinya berada di dalam kawasan Waduk Sutami. Waduk yang juga dikenal dengan sebutan Waduk Karangkates ini hanya berjarak sekitar 32 km dari Kota Malang ke arah Blitar. Waduk yang mengendalikan aliran Sungai Brantas itu selain berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) juga sebagai tempat wisata.
Di dekat pintu masuk waduk Anda bisa melihat petunjuk arah ke berbagai atraksi yang ada di kawasan tersebut, di kawasan waduk terdapat tiga lokasi rekreasi.
Lokasi pertama berada di sebelah barat pintu masuk. Di sana Anda akan mendapati beberapa koleksi satwa rusa, orang utan, dan burung merak di dalam kandang. Anda diperbolehkan memegang tubuh rusa-rusa mungil tersebut meski melalui sekat-sekat kandang. Jika Anda menyodorkan makan, mereka akan mendekat mengarahkan kepala ke bawah, bermaksud untuk meminta lagi makanan yang Anda berikan.
Berada di kawasan yang sama, Anda akan menemukan taman bermain anak-anak yang dilengkapi fasilitas papan luncur, jungkat-jungkit, dan ayunan. Selain itu anak Anda juga bisa naik becak dengan ongkos Rp 2000,-. Rutenya, mengelilingi dua alat berat yang dipajang di tengah-tengah lintasan.
Tidak jauh dari taman bermain, tepatnya di sisi paling timur, Anda bisa melihat Monumen waduk Sutami. Monumen ini terbuat dari bahan dasar marmer yang dibentuk mirip logo Perum Jasa Tirta. Letaknya di tengah-tengah kolam air serta dilengkapi jalan penghubung antara sisi yang lain. Jika berjalan hingga ke tengah monumen Anda akan menemukan informasi tentang Waduk Sutami.
Lokasi rekreasi kedua berjarak lebih kurang 50 m arah pintu masuk. Di sini Anda akan melihat sosok Waduk Sutami, camping ground, serta berbagai fasilitas permainan air, mulai banana boat,perahu kayuh, perahu motor, dan sebagainya. Kalau sedang beruntung, di lokasi ini Anda bisa melihat atlet Jawa Timur berlatih kano atau kayak
Keindahan Waduk Sutami dapat pula Anda nikmati dari jalan di atas waduk yang menghubungkan sisi utar dan selatan. Sunrise dan sunset bila dilihat dari tempat yang sama. Ketika sunrise, Anda akan melihat Matahari muncul dari balik deretan pepohonan serta pegunungan yang berada di sebelah timur. Sinarnya berkilau indah, mamantul di permukaan air waduk. Sedangkan saat sunset, Anda akan menyaksikan Matahari menghilang di sela tiga cerobong asap mesin PLTA.
Lokasi rekreasi ketiga berada di sebelah timur pintu masuk. Disana Anda akan menemukan kolam renang yang dilengkapi waterboom mini, tempat parkir, mushola, dan restoran, untuk masuk ke areal waterboom, Anda harus membayar tiket tambahan Rp 10.000,- per orang di loket pintu masuk kolam renang.
Setelah puas berwisata di tempat wisata, sebelum pulang ada baiknya Anda mencicipi masakan olahan ikan yang tersaji di beberapa warung di pinggir jalan menuju Waduk Sutami. Jenis ikan meliputi mujair, gurami, nila, udang, udang air tawar dan patin. Ikan-ikan tersebut merupakan hasil budidaya masyarakat sekitar waduk.
Sekedar informasi tambahan, Waduk Karangkates diresmikan pada 16 April 1981 sebagai waduk tipe urugan. Tinggi urugan waduk 100m, lebar dasar 400m, dan volume timbunan 6.156.000 m3.
0 comments: