Mengunduh berkah di GUNUNG KAWI - Paket Wisata di Malang Wisatamalang.Co.Id
wisata di malang, tempat wisata malang, tempat wisata, wisata malang batu, batu malang, wisata batu, kota malang, kota wisata malang, wisata di batu, hotel malang, batu malang, hotel malang, kota malang, kota wisata malang, tempat wisata, tempat wisata malang, wisata batu, wisata di malang, wisata jatim

Mengunduh berkah di GUNUNG KAWI

  • Posted by Turrima Ticket
  • at 8:51 PM -
  • 0 comments
“Pesarean Gunung Kawi,” demikian masyarakat sekitar menyebut objek wisata ziarah ini. Lokasinya sekitar 40 km sebelah barat kota Malang. Di sana para wisatawan ziarah melambungkan doa sekaligus berharap turunnya berkah bagi mereka.
“Pesarean Gunung Kawi,” demikian masyarakat sekitar menyebut objek wisata ziarah ini. Lokasinya sekitar
40 km sebelah barat kota Malang. Di sana para wisatawan ziarah melambungkan doa sekaligus berharap turunnya berkah bagi mereka.

Diantara sekian banyak objek wisata peringkat atas, terutama untyuk katagori wisata ziarah. Di sana dimakamkan dua tokoh Keraton Mataram abad ke -19 yaitu : Kanjeng Kyai Zakaria II (Eyang Djoego, keturunan penguasa Mataram Kartasura) dan Raden Mas Imam Soedjono (Eyang Sudjo, keturunan penguasa Keraton Mataram Yogyakarta).

Jika berkunjung ke sana menggunakan mobil pribadi, Anda bisa melalui rute Malang-Kepanjen-Talang Agung – Kecamatan Ngajum-Desa Kebobang-Dusun Bumirejo-Desa Wonosari. Tiba di kompleks pesarean anda akan melihat adanya tiga gapura dengan rellief perang Diponegoro terukir di dinding.

Sementara itu di bagian tengah, terbentang anak tangga sejauh 750m dengan sudut kemiringan hampir 35 derajat. Suasana di kiri – kanan tangga yang dipadati kios-kios membuat perjalanan anda menyusuri anak tangganya tidak akan terasa melelahkan.

Sesekali mampir saja ke salah satu kios untuk menghangatkan badan dengan makan ronde ataupun angsle. Anda juga bisa memborong ubi gunung kawi , yang khas dengan warna ungu dan rasanya yang manis. Disana anda akan mendapati pula kios perlengkapan ritual , bunga untuk berziarah , warung makan, bahkan hotel.

Selanjutnya , anda akan menemukan bangunan ciam si yag berarti “ ramal nasib” . hampir semua pengujung, dari muda-mudi hingga kakek-nenek, dari pengusaha kecil sampai pengusaha kelas kakap, biasanya meramal nasib mereka di tempat ini. Tak Cuma soal rezeki, tapi juga tentang jodoh.

Bersebrangan dengan bangunan ciam si, anda akan mendapati dua loket pendaftaran syukuran. Di loket tersebut anda bisa mendaftarkan jadwal syukuran yang akan anda lakukan . syukuran biasanya dapat dilakukan seminggu setelah pendaftaran . pihak pengelolah membagi tiga waktu syukuran yaitu pukul 10.00 , 15.00 , dan 21.00 WIB.

Tak jauh dari loket pendaftaran syukuran, anda akan melihat gapura tinggi yang menjadi pintu masuk utama persarean atau makam . setelah melewati gapura tersebut , anda akan melihat klenteng Dewi Quan Im dan pesarean gunung kawi. Asal tahu saja , persarean ini terletak 800 m di atas apermukaan laut. 

Untuk masuk ke areal makam, anda harus melepas alas kaki dan bersikap seperti hendak menghadap raja, berjalan dengan lutut. Di sana , seorang juru kunci akan membantu anda menghatarkan persembahan anda, baik bunga tabur maupun tumpeng syukuran . inilah puncak ritual yang dapat anda lakukan ketika mengunjungi Persarean Gunung Kawi.

Usai berziarah masih ada satu aktivitas yang anda dapat lakukan . anda dapat duduk – duduk di bawah pohon Dewandaru atau di sebut juga pohon kesabaran, di depan kompleks makam. Pohon tersebut di tanam Eyang Jugo dan Eyang Sujo sebagai perlambang daerah ini aman dari marabahaya. Kabarnya , dahan, buah, atau daun yang jatuh merupakan perlambang rezeki. Kalau sedang duduk – duduk tiba-tiba ada daun yang jatuh tepat pada anda, konon anda akan mendapat rezeki.

unjungan anda ke pesarean gunung kawi akan semaikin lengkap kalau anda juga mengunjungi tempat petilasan Prabu Sri Kameswara yang lebih di kenal dengan nama Keraton. Jaraknya sekitar 5 km dari lokasi Pesarean Gunung Kawi. Untuk mencapainya anda harus melewati jalan beraspal sempit yang berkelok – kelok. Tiket masuknya Rp. 3.100,- per orang.

Menurut cerita , pada tahun 1200, lokasi ini pernah menjadi tempat pertapaan pangeran dan Kerajaan Kediri , Prabu Kameswara, saat menghadapo kemelut politik di kerajaannya .kini petilasannya tersebut menjadi tempat pemujaan, biasanya dilakukan pada hari kamis legi, jumat kliwon , atau malam satu suro.

Bila masih ada waktu , anda juga bisa mengunjungi Rumah Padepokan Raden Mas Imam Sudjono, pemandian Sumber Manggis, dan Sumber Urip. 

Sumber : where to go malang
 

0 comments: